Cegah Anak Korban Tsunami Trauma, Kak Seto Nyanyi dan Baca Dongeng
Suara.com - Pemerhati anak Seto Mulyadi menyebut anak-anak korban tsunami Selat Sunda rentan mengalmai trauma dan ketakutan. Karena itu, Kak Seto , panggilan akrabnya, memberikan hiburan kepada anak-anak korban tsunami di Pandeglang.
Bersama dengan rombongan relawan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kak Seto menghibur anak-anak korban tsunami dengan bernyanyi dan menari.
"Saya kira anak-anak di pengungsian juga perlu mendapat terapi kejiwaan dengan menghibur agar menghilangkan trauma dan ketakutan," katanya, dilansir Antara.
Kak Seto juga menyebut anak-anak yang tinggal di pengungsian membutuhkan alat permainan edukatif (APE). Selain bermanfaat untuk menghibur, alat permainan edukatif juga menghilangkan rasa trauma akibat bencana tsunami di pesisir Pandeglang.
Saat ini, banyak anak yang tinggal di pengungsian Kementerian Sosial di GOR Labuan membutuhkan APE.
Permainan itu bisa menghilangkan rasa takut juga trauma yang mendalam akibat bencana tsunami.
Mereka akan bahagia dan senang jika memiliki APE itu, seperti permainan dari kayu-kayuan, melukis, kendaraan, bunyi-bunyian hingga ayun-ayunan.
Heni, seorang relawan anak mengakui bahwa anak-anak yang tinggal di pengungsian Kementerian Sosial GOR Futsal Labuan hingga kini terus dihibur dengan bernyanyi sambil dongeng hingga sulap, sebab permainan APE relatif kecil, sehingga anak-anak kesulitan untuk bermain.
Karena itu, Menteri PPPA Yohana Yembise menyalurkan bantuan alat permainan untuk anak-anak yang tinggal di pengungsian itu.
"Kami berharap bantuan APE untuk anak-anak pengungsian lebih banyak lagi, sehingga mereka merasa senang dan melupakan trauma bencana itu," ujarnya. [ANTARA]
Baca Kelanjutan Cegah Anak Korban Tsunami Trauma, Kak Seto Nyanyi dan Baca Dongeng : http://bit.ly/2CDwlap
0 komentar:
Posting Komentar