Ramuan Tradisional Obat Sesak Nafas
Kebanyakan orang mengidentikan sesak nafas sebagai penyakit asma. Padahal banyak faktor yang menjadi penyebab sesak napas.
Faktor yang dapat menjadi pemicu munculnya sesak nafas diantaranya faktor keturunan, faktor lingkungan, produksi lendir yang berlebihan akan menyumbat saluran udara, kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan saluran nafas mengental, masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru-paru, ketidakstabilan emosi. Sesak nafas yang terjadi tiba-tiba juga bisa merupakan gejala penyakit jantung.
Berikut ini beberapa ramuan tradisional untuk mengobati sesak nafas:
Ramuan I
Bahan: ½ genggam bunga kenanga, 1 ½ sendok makan gula putih dan 1 gelas air.
Cara pengobatan: Rebus bunga kenanga dalam 1 gelas air hingga tersisa setengah gelas. Setelah dingin airnya diminum dan disaring secara rutin. Lakukan perawatan ini dua kali sehari tiap pagi dan sore.
Ramuan II
Bahan: 10-15 gram tanaman kasingsat kering, air sebanyak 4 gelas.
Cara pengobatan: Rebus tanaman kasingsat kering dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, airnya diminum dua kali sehari masing-masing 1 gelas.
Ramuan III
Bahan: 2,5 gram bubuk kulit kayu manis dan air panas ½ cangkir.
Cara pengobatan: Seduh bubuk kulit kayu manis dengan setengah cangkir air panas. Minum ramuan ini dua kali sehari tiap pagi dan malam dengan takaran dan dosis yang sama.
Ramuan IV
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 potong gula batu, 1 sendok teh kopi dan air panas secukupnya.
Cara pengobatan: Buah jeruk nipis dibelah dan diperas airnya, lalu tambahkan partan bawang merah, satu sendok teh kopi serta gula batu. Seduh dengan air panas secukupnya. Saring lalu diminum sekaligus.
Ramuan V
Bahan: 5 butir buah kapulaga dan 3 gelas air.
Cara pengobatan: Rebus 5 butir buah kapulaga dengan 3gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, makan buahnya.
Nah, itulah beberapa ramuan tradisional obat sesak nafas yang bisa Anda coba untuk mengatasi penyakit sesak nafas yang sedang diderita.
Faktor yang dapat menjadi pemicu munculnya sesak nafas diantaranya faktor keturunan, faktor lingkungan, produksi lendir yang berlebihan akan menyumbat saluran udara, kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan saluran nafas mengental, masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru-paru, ketidakstabilan emosi. Sesak nafas yang terjadi tiba-tiba juga bisa merupakan gejala penyakit jantung.
Berikut ini beberapa ramuan tradisional untuk mengobati sesak nafas:
Ramuan I
Bahan: ½ genggam bunga kenanga, 1 ½ sendok makan gula putih dan 1 gelas air.
Cara pengobatan: Rebus bunga kenanga dalam 1 gelas air hingga tersisa setengah gelas. Setelah dingin airnya diminum dan disaring secara rutin. Lakukan perawatan ini dua kali sehari tiap pagi dan sore.
Ramuan II
Bahan: 10-15 gram tanaman kasingsat kering, air sebanyak 4 gelas.
Cara pengobatan: Rebus tanaman kasingsat kering dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, airnya diminum dua kali sehari masing-masing 1 gelas.
Ramuan III
Bahan: 2,5 gram bubuk kulit kayu manis dan air panas ½ cangkir.
Cara pengobatan: Seduh bubuk kulit kayu manis dengan setengah cangkir air panas. Minum ramuan ini dua kali sehari tiap pagi dan malam dengan takaran dan dosis yang sama.
Ramuan IV
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 potong gula batu, 1 sendok teh kopi dan air panas secukupnya.
Cara pengobatan: Buah jeruk nipis dibelah dan diperas airnya, lalu tambahkan partan bawang merah, satu sendok teh kopi serta gula batu. Seduh dengan air panas secukupnya. Saring lalu diminum sekaligus.
Ramuan V
Bahan: 5 butir buah kapulaga dan 3 gelas air.
Cara pengobatan: Rebus 5 butir buah kapulaga dengan 3gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, makan buahnya.
Nah, itulah beberapa ramuan tradisional obat sesak nafas yang bisa Anda coba untuk mengatasi penyakit sesak nafas yang sedang diderita.
0 komentar:
Posting Komentar